Anomali

6 Nov 2012

Saya pernah melihat cinta yang memudar dari hari ke hari. Saya bahkan sangsi apakah cinta itu memang ada dari sejak awal. Ibu saya pernah mengatakan bahwa sang wanita dalam hubungan yang sedang saya ceritakan ini tidak pernah jatuh cinta. Ibu saya pernah bilang "Menikahlah dengan lelaki yang mengejarmu; jangan menikah dengan lelaki yang kau kejar. Cintanya harus jauh lebih besar dari cintamu. Sebab seorang wanita bisa mencintai karena terbiasa, tapi sekalinya lelaki jatuh cinta, dia tidak akan berhenti mencintai." Tapi pada kenyataannya saya bisa melihat cinta memudar dari hari ke hari. Jika apa yang Ibu saya katakan benar adanya (bahwa sang wanita tidak pernah jatuh cinta), maka cinta sang lelakilah yang memudar.

Saya takut. Saya takut sekali.

Saya juga pernah melihat seorang wanita jatuh cinta begitu hebatnya hingga dia rela dijadikan istri kedua. Lalu kemudian dia rela suaminya memiliki yang ketiga. Sepanjang hidupnya, sang suami sering melakukan kekerasan fisik, tapi wanita itu bertahan. Bahkan setelah suaminya meninggal bertahun-tahun yang lalu, selalu ada cinta di mata wanita itu tiap kali dia menceritakan sesuatu tentang mendiang suaminya.

Saya takut. Saya takut sekali.

Saya pernah menaruh harapan yang sangat besar akan sesuatu. Saya memupuk harapan itu. Saya menyiraminya dengan berjuta-juta doa. Kemudian sesuatu terjadi dan harapan itu ternyata hampa belaka. Kemudian saya berhenti berharap. Saya berhenti percaya. Saya bahkan berhenti berdoa.

Saya takut. Saya takut sekali.

Posting Komentar

Sila berkomentar :)